Sunday, August 9, 2009

Jual Foto Online



Barangkali anda setuju bahwa sayang bila kegiatan fotografi hanya digeluti sebatas hobi. Kini, di era fotografi digital (digital photography) dengan dukungan teknologi internet, banyak peluang untuk menambah penghasilan bagi penggemar fotografi. Tak peduli amatir atau profesional.

Ssh... rahasia. Ini adalah sumber pengisi pundi Paypal setelah program Paid Review.

123rf adalah salah satu situs yang berperan sebagai semacam agensi foto (photo agency) atau stock photos. Banyak orang dari seluruh dunia memuatkan (upload) atau memajang hasil memotret mereka di situs ini, dengan maksud menjualnya. Proses menjual foto (selling photo process) melalui 123rf.com amat mudah dan sederhana. Hanya melalui 3 tahap (step).
  1. Tahap 1: Mendaftar (sign up) di 123rf.com untuk menjadi anggota 123RF.
  2. Tahap 2: Upload foto anda. Log in, buka menu photograpers lalu klik "upload images". Selanjutnya 123RF akan menjualkan foto anda.
  3. Tahap 3: Lakukan terus menerus pemuatan (uploading/submitting) untuk mendapat bayaran lebih.


Berapa bayaran yang akan anda terima?
123RF akan membayar anda 50% dari tiap foto anda yang terjual alias diunduh (download) orang lain.

Cara untuk mendapatkan bayaran tambahan dari 123RF:
  • Mereferensikan kepada pembeli (Refer customers):

    Artinya anda telah membantu mempromosikan situs 123RF serta mengantarkan pembeli di situs ini. Jasa anda tersebut akan diganjar bayaran sebesar $0.36 per foto yang didownload oleh sang pembeli.

  • Mereferensikan kepada fotografer lain (Refer photographers):
    Artinya anda memberi referensi atau rujukan kepada teman atau kerabat anda untuk bergabung di 123RF. Ketika foto milik fotografer rujukan anda tersebut terjual, anda juga akan mendapat bayaran dari 123RF. Jumlahnya, 10% dari harga tiap foto yang terjual atau didownload pembeli.

Mudah-mudahan, dengan menjual foto secara online, hobi memotret bisa menguntungkan.

Peluang yang sama juga ditawarkan oleh:
FOTOLIA










You Can Buy 101 Professional Stock Photo Package with Master Resale Rights for more information.

Sunday, July 5, 2009

Paypal

Paypal is your all-in-one payment solution. PayPal allows you to accept credit cards and PayPal account balances.

PayPal accept all major forms of payment. Get features comparable to merchant accounts and gateways at a lower cost. Accept credit cards, bank transfers, debit cards, and more.

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.



Saturday, October 27, 2007

Ngadu Dindang Gasing

Teks dan Foto: Syam dusunlaman

Ramai nian hari itu. Orang berkumpul di bekas lapangan tenis dusun Prabumulih. Para pegasing beradu terampil. Alit terlilit di leher gasing. Sekejap kemudian alit tersentak. Gasing pun terlontar. Menari-nari di atas gelanggang. Makin lama gasing berdindang, ia layak jadi pemenang.

Ramai nian hari itu. Tua-muda, lelaki-perempuan, menonton turnamen gasing. Ada sorak, ada keluh. Mata tak berkejap. Menyaksikan gasing-gasing tulen berlaga di gelanggang.

Ramai nian hari itu. Petani, pedagang, anak sekolah, pengangguran, wakil rakyat, bahkan wakil walikota, ikut gembira.

Wakil walikota gembira ikut bergasing, seolah lupa sebentar lagi pilkada.
Wakil rakyat senang ikut bergasing. Duh nikmat nian, seakan tak ada lagi "perda bermasalah".
Petani ladas ikut bergasing, kebun karet ditinggal sementara.
Pedagang riang ikut bergasing, lupakan sejenak perkara rugi-laba.
Pengangguran (seperti saya) bersuka ikut bergasing, yang punya utang bisa-bisa lupa.

















Friday, October 26, 2007

Gasing Kembali Berpusing Di Prabumulih


Teks dan Foto Oleh: Syam dusunlaman

pada penghujung musim penghujan, banyak nian kegiatan masyarakat Prabumulih. Yang utama adalah menyiapkan lahan bakal huma (ladang) mereka. Berurut mereka memasuki musim penebasan, musim penebangan, hingga nantinya musim penunuan (membakar lahan) dan musim penugalan (musim tanam padi).

Di sela-sela penyiapan lahan (masa penebasan dan penebangan) sembari beristirahat para peladang membuat gasing dari kekayuan yang terdapat di lahan bakal huma. gasing yang baik (gasing tulen) umumnya dibuat dari jenis kayu keras seperti unglen atau ulin dan manggris. Gasing yang mereka buat adalah buah tangan bagi anak-anak mereka yang tinggal di rumah. Meski demikian gasing juga kaprah dimainkan orang-orang dewasa.

Usai musim penebasan dan penebangan, sembari menunggu lahan bakal huma siap dibakar, gasing marak dimainkan di dusun-dusun wilayah Prabumulih.

Menjelang era 1980-an hingga awal 2002, gasing perlahan mulai jarang dimainkan. Baru kemudian pada tahun 2003, Mulan Komunitas sebuah perhimpunan anak-anak muda di Prabumulih menggagas sebuah perhelatan untuk mengembalikan gasing agar kembali berpusing di Prabumulih, dalam format sebuah turnamen.

Proyek revitalisasi budaya yang sebagian besar masih mengandalkan "modal dengkul" ini hanya sempat absen pada tahun 2005 karena keterbatasan sumberdaya. Namun pada tahun-tahun berikutnya, gasing tetap hidup hingga kini, dan ramai diikuti para pemain gasing dari dusun-dusun se-Prabumulih. Tahun ini, Turnamen Gasing Prabumulih Cup IV digelar satu pekan setelah hari raya Idul Fitri silam (20-21/10/07). Turnamen gasing kali ini diramaikan pula dengan partisipasi para penggemar tanaman hias Prabumulih dengan Pameran Pakis Hias dan Bonsai.

Hasil akhir dari turnamen gasing keempat ini, menempatkan Mat Seli, pemain gasing asal dusun Muara Tiga menjadi juara bertahan yang berhak kembali memegang lambang supremasi pegasing se-Prabumulih. Yakni, sebuah piala bergilir "Pehabong Uleh", sebuah piala kayu berbentuk gasing karya Perupa Palembang, Kohar Muzakir.

Sampai bertemu lagi pada rangkaian "keliling gasing" Lustrum Turnamen Gasing Prabumulih Cup 2008!

Bioskop Nasional Kini

Oleh: Syam dusunlaman



Bangunan tua yang tampak tak terawat ini dulunya merupakan salah satu pusat hiburan kenamaan di Prabumulih, Bioskop Nasional. Dusunlaman pernah memuat sebuah memoar yang ditulis oleh Topan Redda Hasanuddin, salah seorang cucu salah seorang pemilik bioskop ini.

Dulu di Pasar Prabumulih berdiri empat buah bioskop. Namun, kesemuanya bernasib sama dengan kebanyakan bioskop lain di Indonesia. Gulung tikar.

Meski demikian, Bioskop Nasional ini merupakan satu-satunya bekas bioskop yang bangunannya belum mengalami pemugaran. Bagi warga Prabumulih, di gedung ini banyak kenangan pernah bersemi.

foto-foto berikut merupakan gambar terkini beberapa sisi bangunan Bioskop Nasional yang berada di sisi Jalan Urip Sumoharjo. Tampak seseorang menyusuri koridor teras bioskop.















Pameran Pakis Hias Ramai Pengunjung







Suasana Pameran Pakis Hias dan Bonsai Prabumulih (20-21/10/07) silam. Sejumlah pejabat publik tampak menghadiri yang mengunjungi pameran, di antaranya Wakil Walikota Prabumulih Yuri Gagarin, Anggota DPRD Prabumulih M. Erwadi dan Erwansyah (atas), Sulur pakis yang memesona (kiri tengah), suasana di stan pameran (kanan tengah), dan Yuri Gagarin sedang berbincang tentang bonsai dengan beberapa penggemar bonsai.









Thursday, October 25, 2007

Pakis Simpai Nan Memukau



Jenis pakis (fern) ini memiliki banyak nama. Kalangan hobbis menyebutnya di Prabumulih menyebutnya Pakis Simpai. Nama "simpai" yang berarti nama satu spesies kera yang berbulu keemasan memang cocok diberikan pada spesies pakis ini, mengingat bonggolnya ditumbuhi bulu halus seperti rambut yang tumbuh di sekujur tubuh kera.

Penggemar tanaman hias di Palembang menyebutnya pakis monyet, ada juga yang menamainya pakis Sun Go Kong. Nah, Sun Go Kong itu kan nama kera dalam satu legenda Cina kuno dimana sang kera juga memiliki bulu berwarna keemasan?!



Bulu ini tidak hanya memperelok penampilan sang pakis. Konon, sang bulu juga dipercaya sebagai obat luka.

Foto-foto pakis simpai yang ditampilkan disini diambil pada pagelaran Pameran Pakis Hias dan prabumulih yang diselenggarakan di Prabumulih, 20-21 Oktober baru-baru ini.








banner8.gif