Saturday, October 27, 2007

Ngadu Dindang Gasing

Teks dan Foto: Syam dusunlaman

Ramai nian hari itu. Orang berkumpul di bekas lapangan tenis dusun Prabumulih. Para pegasing beradu terampil. Alit terlilit di leher gasing. Sekejap kemudian alit tersentak. Gasing pun terlontar. Menari-nari di atas gelanggang. Makin lama gasing berdindang, ia layak jadi pemenang.

Ramai nian hari itu. Tua-muda, lelaki-perempuan, menonton turnamen gasing. Ada sorak, ada keluh. Mata tak berkejap. Menyaksikan gasing-gasing tulen berlaga di gelanggang.

Ramai nian hari itu. Petani, pedagang, anak sekolah, pengangguran, wakil rakyat, bahkan wakil walikota, ikut gembira.

Wakil walikota gembira ikut bergasing, seolah lupa sebentar lagi pilkada.
Wakil rakyat senang ikut bergasing. Duh nikmat nian, seakan tak ada lagi "perda bermasalah".
Petani ladas ikut bergasing, kebun karet ditinggal sementara.
Pedagang riang ikut bergasing, lupakan sejenak perkara rugi-laba.
Pengangguran (seperti saya) bersuka ikut bergasing, yang punya utang bisa-bisa lupa.

















No comments:

Post a Comment

Silakan Komentar, tapi jangan nyampah :D

banner8.gif