Monday, July 2, 2007

Bencana Ekologis Ancam Prabumulih

Di tengah rentetan bencana alam yang susul-menyusul di seluruh Indonesia, kehidupan masyarakat Prabumulih masih berlangsung tenang. Kota kecil berjarak 90 km dari Palembang ini, hingga saat ini memang belum pernah didera bencana-bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau gempa bumi.

Kendati demikian, menurut Julius Marlin, peserta Konferensi Rakyat Indonesia (Jakarta, 1 – 4 Juli 2007), masyarakat Prabumulih berada di bawah bayang-bayang potensi bencana ekologis. “Yang paling menakutkan adalah tercemarnya sungai Lematang oleh pabrik pulp dan kertas PT. Tanjung Enim Lestari (PT. TEL). Sebab, sungai Lematang adalah sumber air bersih (PDAM) bagi masyarakat Prabumulih.”

Sapriyanto, aktivis Mulan Komunitas Prabumulih, menambahkan potensi bencana ekologis yang lain berasal dari aktivitas penambangan minyak dan gas bumi. “Hampir setiap hari, terjadi kebocoran minyak yang mencemari sungai-sungai dan lahan-lahan pertanian rakyat,” tutur Sapriyanto. []

No comments:

Post a Comment

Silakan Komentar, tapi jangan nyampah :D

banner8.gif